Pilih Warna
Retail Sales Price: Panasonic Online Price: Beli SHOP NOW WHERE TO BUY Buy from Panasonic Where to Buy Out of Stock at Panasonic Online
Seorang wanita mengelap debu di lantai dengan kain

Kapan terakhir kali Anda merenungkan asal muasal debu yang menumpuk di rumah Anda? Debu menumpuk dari berbagai sumber, sehingga tidak ada sudut yang tidak berdebu. Di antara sumbernya yang beragam termasuk serpihan kecil sel kulit mati, kotoran, dan serat kain yang betebaran. Barang-barang rumah tangga seperti rak buku, lemari, serta kain pelapis menarik debu dengan mudah. Selain itu, unsur luar seperti kotoran, jelaga, asap knalpot, dan kabut dapat masuk ke rumah kita melalui angin. Partikel debu berakumulasi secara diam-diam, menyatu dengan kehidupan kita baik di dalam maupun di luar tempat tinggal kita.

Lapisan partikel halus yang tampaknya tidak berbahaya yang tinggal di permukaan dan membuat Anda bersih-bersin sebenarnya dapat lebih berbahaya dari yang Anda pikirkan. Debu tidak hanya tidak sedap dipandang dan mengganggu untuk dihilangkan, namun juga mengandung partikel kecil yang disebut PM2.5 (Particulate Matter), yang dapat menembus jauh ke dalam paru-paru kita, memasuki aliran darah, dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Seiring krisis polusi udara yang memburuk di banyak bagian di dunia, kini semakin sulit untuk melawan musuh yang tidak terlihat ini. Tetapi jangan putus harapan. Baris pertama pertahanan melawan debu dan kualitas udara yang buruk dimulai di rumah. Dengan mengambil tindakan sederhana untuk meminimalkan dampak menghirup udara yang buruk, seperti ventilasi yang benar dan pembersihan yang teratur, kita dapat memperbaiki kualitas udara dalam ruangan di rumah dan melindungi kesehatan kita.

Jadi, mari selami dunia debu, PM2.5 dan pentingnya memelihara udara yang bersih di rumah.

Seorang ilmuwan di lab menggunakan mikroskop

Apa yang ada dalam PM2.5?

PM2.5 merujuk pada zat partikulat halus berdiameter 2,5 mikrometer atau lebih kecil. Partikel kecil ini dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk knalpot kendaraan, emisi industri, pembakaran liar, dan debu. Beberapa penumpukan PM2.5 yang umum termasuk sulfat, nitrat, amonia, karbon hitam, dan debu mineral. Partikel ini dapat berdampak pada kesehatan manusia dan merupakan salah satu kontributor utama polusi udara.

Memahami Indeks Kualitas Udara (AQI/Air Quality Index) dan apa artinya?

Indeks Kualitas Udara mengukur zat partikulat (PM2.5 dan PM10), Ozon (O), dan emisi Karbon Monoksida di lokasi tertentu. Tingkat polutan udara akan bervariasi di sepanjang hari karena kemacetan, pabrik di tempat kerja, dll.

Tabel 1 berikut menunjukkan pengukuran dan implikasinya terhadap kesehatan. Dan di samping menunjukkan konsentrasi PM2.5 berdasarkan tabel yang disediakan oleh Otoritas Perlindungan Lingkungan Victoria, AU2. Dengan menggunakan monitor kualitas udara, individu dapat memvisualisasikan tingkat PM2,5 μg/m3 saat ini di lingkungan mereka dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan paparan terhadap mereka.

3 Mitos tentang Kualitas Udara

Menurut artikel yang dipublikasikan oleh National Geographic tentang lingkungan, ada 3 kesalahan konsepsi tentang polusi udara yang banyak tidak disadari orang. Berikut ini 3 fakta tentang mitos yang harus Anda ketahui.

Mitos 1: Menghirup udara buruk hanya berdampak pada paru-paru.

Fakta: Paparan yang berkepanjangan pada polusi udara dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk kanker, serangan jantung, kelahiran prematur, diabetes, dan masalah kognitif pada anak-anak. Selain itu, polusi partikulat seperti PM2.5 dan partikel ultrahalus dapat memasuki aliran darah, menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada organ.

Mitos 2: Polusi udara hanya berdampak pada kota besar.

Fakta: Polusi udara diketahui tidak ada batasan, dampaknya melampaui area perkotaan. Polutan mikro dapat menyebar jauh dan luas, dibawa oleh angin sejauh ribuan mil. Bahkan di luar wilayah perkotaan, praktik pertanian dan pembakaran di udara terbuka juga berkontribusi pada polusi udara.

Mitos 3: Membersihkan udara yang tercemar bersifat kompleks dan memakan biaya.

Fakta: Amerika Serikat menerapkan Undang-Undang Udara Bersih 1970 yang pada awalnya menargetkan penghilangan timbal dari udara. Hasil dari undang-undang ini, polusi udara telah berkurang sebanyak 70%. Keberhasilan ini menyoroti keefektifan peraturan berbasis sains yang memprioritaskan kesehatan masyarakat.

Seorang wanita mengenakan masker mengalami kesulitan bernapas

Bagaimana dampak PM2.5 memengaruhi kualitas udara dan kesejahteraan kita?

Tahukah Anda bahwa rata-rata orang dewasa menghirup dan mengeluarkan udara sekitar 18 kg udara dalam sehari4? Untuk menempatkannya dalam konteks, kita mengonsumsi sekitar 1,3 kg makanan dan minuman sekitar 1,2 kg air dalam sehari. Udara yang kita hirup mencakup uap air, debu, karbon monoksida, karbon dioksida, serbuk sari, alergen, dan banyak partikel kecil lainnya. Paparan berlebih pada udara yang tercemar dapat memicu masalah kesehatan di kalangan anak-anak, orang dewasa, dan manula. Kasus penyakit yang mengancam kesehatan mencakup:

  • Anak-anak
    Udara yang berdebu dan tercemar dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada anak-anak seperti asma, bronkitis, dan pneumonia. Anak-anak yang tumbuh di area dengan kualitas udara yang buruk berisiko mengalami kerusakan paru-paru permanen, yang dapat berdampak pada kesehatan mereka selama hidup mereka.
  • Orang dewasa
    Orang dewasa yang terpapar udara berdebu dan tercemar secara berkala dapat mengalami gangguan pernapasan kronis, seperti COPD (Chronic obstructive pulmonary disease) dan kanker paru-paru. Polusi udara juga berkaitan dengan masalah kardiovaskuler dan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
  • Manula
    Orang dewasa yang lebih tua lebih rentan terhadap efek polusi udara karena sistem kekebalan tubuh yang melemah dan kondisi kesehatan yang telah ada. Paparan polusi udara telah dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia, penurunan kognitif, dan penyakit Parkinson.
Seorang wanita duduk di dalam ruangan dengan segelas teh

5 Cara mencegah paparan berlebih terhadap debu dan PM2.5 dalam ruangan

1. Menjaga ruang dalam ruangan berventilasi dengan baik

Berinvestasilah dalam sistem ventilasi yang baik dengan filter untuk membantu menyirkulasikan udara dan mengurangi konsentrasi partikel PM2.5 dalam ruangan. Ini penting terutama di area perkotaan di mana polusi tinggi.

2. Menggunakan air purifier

Air Purifier dengan filter HEPA dapat membantu menyaring partikel PM2.5 dari udara di dalam rumah. Pilih pemurni udara yang sesuai dengan ukuran ruangan tempat Anda menghabiskan banyak waktu dan gunakan secara teratur.

3. Hindari menghindari merokok di dalam ruangan

Hindari merokok di dalam ruangan untuk membantu meringankan polusi udara dalam ruangan. Jika Anda atau seseorang di rumah Anda merokok, anjurkan mereka untuk merokok di luar.

4. Jaga kebersihan rumah Anda

Debu dan partikel lain dapat berakumulasi di permukaan dan berkontribusi pada polusi dalam ruangan. Bersihkan permukaan secara berkala seperti lantai, furnitur, dan konter untuk mengurangi jumlah partikel PM2.5 di rumah Anda.

5. Teknologi Rumah Cerdas

Pertimbangkan untuk menggunakan produk yang memiliki kemampuan rumah cerdas. Banyak perusahaan alat pemanas, ventilasi, dan pendinginan (HVAC/Heating, ventilation, and cooling) kini mengintegrasikan AC, air purifier, dan ventilasi ke dalam satu sistem dan menghubungkannya ke Aplikasi Cerdas agar dapat memantau dan mengontrol kualitas udara secara langsung. Otomatisasi tersebut bekerja menggunakan sensor, dan memiliki peralatan yang mengubah mode operasinya tergantung pada pembacaan kualitas udara.

(Kiri) Air Purifier Panasonic di kursi pengemudi, (kanan) AC dan Air Purifier Panasonic di ruang keluarga

nanoe™ X memecah PM2.5 di udara untuk menjaga udara dalam ruangan Anda lebih segar dan bersih

Teknologi nanoe™ X memproduksi partikel air berukuran nanoe yang mengandung radikal hidroksil ke udara untuk menjangkau dan mengubah sifat zat berbahaya di udara seperti PM2.5, menghambatnya, menjaga udara dalam ruangan tetap segar dan bersih untuk orang yang Anda cintai di rumah.

Partikel nanoe™ X dapat menghambat bakteri dan virus, jamur, serbuk sari, dan alergen di udara, dan pada permukaan objek. Efek penghilangan baunya membantu menyingkirkan bau tidak enak seperti memasak barbekyu dan bau asap rokok.

AC tertentu dengan teknologi nanoe™ X dapat menghambat gas knalpot yang melekat, hujan asam/asam karboksilat aromatik (asam benzoat) dan parafin (heksadekana) sebesar 99%.5

Lebih jauh, AC nanoe™ X tertentu, dapat berintegrasi dengan ventilasi dan pengontrol kualitas udara untuk mengontrol dan memantau Kualitas Udara Dalam Ruangan di rumah menggunakan Panasonic Comfort Cloud App. Produk nanoe™ X tertentu lainnya juga memiliki indikator kualitas udara untuk menampilkan tingkat polutan di dalam rumah.

Pelajari lebih lanjut tentang nanoe™ X Panasonic, klik di sini.

Produk-produk terkait

AC terpasang
di dinding

4 way cassette

mini cassette

Langit-langit
 

AC dengan saluran
dapat disesuaikan

Air purifiers

air-e

Gagang cangkir

Klik di sini untuk menghubungi kami tentang produk dengan teknologi nanoe™ X