TERHANYUT DALAM SEJARAH DI DOGO ONSEN

道後温泉

Dogo Onsen, pemandian air panas tertua di Jepang, yang terletak di kota Matsuyama, Prefektur Ehime di pulau Shikoku. Sejarah Dogo Onsen telah dimulai sejak 3.000 tahun lalu. Bukan hanya yang tertua namun juga merupakan properti budaya nasional yang pertama di Jepang, berkat struktur kayunya.

Sejak zaman dulu, berendam di onsen dipercaya dapat menyembuhkan, menyegarkan, dan meremajakan tubuh, pikiran dan jiwa. Beberapa manfaat lainnya ialah sakit sendi dan otot, dan meremajakan kulit - manfaat yang sangat digemari wanita Jepang, baik yang muda maupun
yang tua - serta diakui sebagai salah satu perawatan kulit alami terbaik oleh penduduk setempat.

Dogo Onsen

Selamat Datang di Dogo Onsen

Khasiat dari Dogo Onsen untuk pengobatan sangat populer karena dua legenda terkenal - tentang seekor bangau dan sebuah batu yang disebut Tama no ishi - yang menjadi simbol utama Dogo Onsen. Diceritakan bahwa seekor bangau merendam kakinya yang terluka di Onsen setiap hari dan akhirnya sembuh. Lalu orang-orang yang melihat kejadian inipun mengikuti hal tersebut dan kesehatan mereka pun turut membaik. Legenda lain menceritakan bahwa dewa yang sakit dibawa oleh dewa lain ke onsen. Sang dewa pun berangsur membaik lalu menari di atas batu dan meninggalkan jejak kakinya disana. Batu inilah yang disebut Tama no ishi, dan sekarang terpajang di Dogo Onsen.

Pause

Patung burung bangau dibuat dan diletakkan di atas atap Dogo Onsen.

Orang-orang percaya jika Anda mengucapkan harapan ketika menuangkan air dari sumber mata air diatas batu (Tama no ishi), harapan Anda dipercaya akan menjadi kenyataan.

Hingga saat ini, Dogo Onsen terus menjadi daya tarik yang populer, tidak hanya bagi penduduk lokal tetapi juga turis dari berbagai negara. Lokasi wisata ini selalu ramai, utamanya pada sore hari sebelum makan malam.

Pause

Anda dapat menggunakan ruangan pribadi yang beralaskan tatami untuk relaksasi di lantai tiga Dogo Onsen.

Dogo Onsen terkenal dengan Botchan Dango, yaitu hidangan penutup tradisional Jepang yang terdiri dari tiga kue dumpling yang berbahan nasi yang ditusuk dan berwarna green tea (teh hijau), kuning telur, dan kacang merah.

Kami no Yu (Bak Mandi Dewa) merupakan bak utama di Dogo Onsen.

Menikmati Suasana Dogo Onsen

Daerah sekitar Dogo Onsen - biasanya dipadati oleh pengunjung yang mengenakan yukata yang memberi kesan tempat beristirahat - memiliki banyak hal yang dapat dinikmati para pengunjung. Tur dengan pemandu dengan menggunakan becak atau bus selalu tersedia untuk membawa pengunjung mengelilingi lokasi menarik disekitar Onsen, seperti Museum Memorial Shiki dan Istana Matsuyama.

Pause

Istana Matsuyama terdaftar sebagai salah satu properti budaya nasional penting di Jepang.

Terdapat perendaman kaki umum di depan stasiun Onsen bagi pengunjung yang lelah dan ingin merendam kakinya.

Setiap jam dari jam 8 pagi hingga jam 10 malam, Jam Botchan Karakuri menampilkan tokoh-tokoh dari novel Natsume Soseki, Botchan.

Lokasi perbelanjaan di Dogo dihiasi dengan berbagai ornamen karya artis Jepang - yang berbeda setiap tahun.

Kereta Api Botchan bukan hanya jalur kereta api pertama di Shikoku, melainkan pula sebagai jalur kereta api swasta ketiga di Jepang.

Klik untuk Menemukan Dogo Onsen

Pelajari Lebih Banyak

1. Dogo Onsen mudah diakses dari pusat kota Matsuyama dengan menggunakan kereta api, dan memiliki layanan bus reguler dari pelabuhan laut maupun bandara.

2. Untuk informasi lebih lanjut tentang Dogo Onsen, silakan kunjungi website Onsen Ryokan Cooperative Association: http://www.dogo.or.jp/pc/

3. Festival Kesenian Dogo dilaksanakan setiap tahun pada bulan April hingga Agustus.

Tags :  PERJALANAN