Dengan salju, angin, dan suhu 24 derajat Celsius, fotografer profesional Jonas Borg benar-benar menguji kamera LUMIX S1 dan LUMIX S1R. Ia pergi ke Kiruna di Swedia utara untuk mengetahui bagaimana performa kamera ini di bawah kondisi ekstrem. ‘Saya sangat takjub dengan keandalannya, kedua kamera ini tahan cuaca dingin lebih baik dari saya’.
Ini adalah kedua kalinya Borg pergi jauh ke utara di negara asalnya, Swedia. ‘Tetapi, inilah pertama kalinya ia bepergian sebagai fotografer profesional. Saya ingin menguji kedua kamera baru ini dalam kondisi yang paling ekstrem. Oleh karenanya, saya menemui Robert Ungh: fotografer profesional dan pemandu outdooor dan pegunungan alpen. Ia mengetahui medan dengan sangat baik'.
Saat kami tiba di Kiruna, 200 km ke utara dari Lingkar Arktik, suhu mencapai -10 derajat Celcius dan akhirnya jatuh ke -24 derajat C. 'Cuaca dingin dan langit cerah. Kondisi sempurna. Jadi, alih-alih bersiap menyambut hari-hari yang akan datang, kami mulai memotret di malam pertama'. Mereka ingin menangkap cahaya utara.
‘Kami pergi sedikit ke luar dari Kiruna, untuk mencegah polusi ringan dari kota merusak gambar kami. Untuk melihat warna-warna hijau dan ungu yang menakjubkan itu sangat mendebarkan. Rasanya seperti melihat ular cahaya meluncur di langit. Yang lebih penting lagi, kamera ini tidak ada masalah dalam menghadapi cuaca dingin. Sebelumnya, saya khawatir tentang bagaimana cuaca dingin dapat memengaruhi baterai, layar, dan autofocus. Saat memotret dalam kondisi dingin, autofocus dapat sangat menjadi lambat, dan cuaca dingin cenderung menguras baterai. Dengan LUMIX S1 dan S1R, saya tidak mengalami masalah ini. Autofocus bekerja pada kecepatan normal, dan saya tidak mengalami masalah dalam pemfokusan, bahkan di situasi rendah cahaya'.
Hari berikutnya, mereka pergi dengan naik kereta luncur anjing. ‘Anjing-anjing itu bersiap untuk pergi segera setelah tali kekang dipasang pada mereka. Saya terkesan dengan semangatnya untuk bekerja, dan juga oleh interaksi antar mereka dan pawangnya. Ini merupakan kesempatan sempurna untuk menguji fungsi pengenalan hewan baru dari kamera LUMIX S1 dan S1R. Dan fungsi itu bekerja dengan indah: Saya dapat dengan cepat memilih hewan yang ingin saya fokuskan'.
Hari berikutnya, Borg terbang dengan helikopter untuk melakukan beberapa tes lainnya. ‘Memotret dari helikopter dengan pintu terbuka itu sangat menantang. Ada banyak angin dan getaran. Mendapatkan gambar yang tajam dalam kondisi seperti itu sangat sulit. Namun, Dual I.S. (Image Stabilization) membantu saya mendapatkan fokus dan gambar yang tepat seperti yang saya inginkan'.
Melihat cahaya utara, naik kereta luncur anjing, naik helikopter: keempat hari itu benar-benar penuh dengan aksi. Tetapi, sekarang semua itu cuma hari biasa di kantor bagi Borg. ‘Mengingat kembali perjalanan ini, saya sangat takjub dengan kedua kamera ini. Keduanya menangani cuaca dingin lebih baik dari saya. Apa pun suhunya, kamera ini tetap berfungsi dengan baik, termasuk baterai. Saya dapat memotret foto dan film seharian penuh hanya dengan satu baterai.'
Borg merasa aman dengan LUMIX S1 dan S1R. ‘Dengan kamera ini, saya tidak perlu khawatir dengan perlengkapan saya. Kamera ini dibuat dengan sangat baik, dan merupakan perpaduan sempurna antara kualitas dan kekokohan. Satu-satunya yang perlu dikhawatirkan adalah mendapatkan bidikan yang tepat, dengan kamera ini saya tidak bisa menyalahkan perangkat kerasnya. Jika hasilnya tidak cukup bagus, itu karena saya, bukan peralatannya!'
JONAS BORG
Fotografer profesional Jonas Borg tinggal, bekerja, dan belajar di seluruh dunia, termasuk Singapura, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Kini, kembali ke negara asalnya Swedia, ia membangun bisnisnya di Stockholm. Jonas memiliki pengalaman 15 tahun lebih sebagai fotografer lepas full-time.
