"Pesta Nabe" di Rumah

"Nabe" berasal dari bahasa Jepang yang berarti panci. Secara tradisional, hal ini merujuk pada gaya memasak rumahan dengan menggunakan panci. Di Jepang, biasanya nabe disantap selama musim dingin. Nabe memiliki banyak varian rasa. Dalam beberapa tahun terakhir, nabe yang berisi sayur-sayuran ini menjadi salah satu pilihan populer terutama bagi mereka yang peduli dengan kesehatan.

Proses potong-memotong dan campur-mencampur bahan makanan yang mudah merupakan ciri khas nabe. Meskipun begitu, membuat nabe bukan hanya sekedar mencampur bahan makanan favorit Anda. Tips-tips berikut ini akan membantu Anda membuat nabe yang lezat.

Bedakan waktu memasak masing-masing bahan!

Bahan makanan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk matang seperti sayuran umbi sebaiknya dididihkan lebih awal agar cita rasa bumbu meresap secara sempurna.

Jamur yang teksturnya mudah berubah jika terlalu lama dimasak, sebaiknya dimasukkan ke panci ketika kuah nabe telah panas.

Irisan daging tipis sebaiknya ditambahkan ketika kuah hampir mendidih. (Namun untuk ayam, dimasukkan bersamaan dengan sayuran umbi).

Sayur berdaun, jenis sayur yang memiliki rasa terbaik ketika masih bertekstur krispi, sebaiknya dimasukkan terakhir, sebelum api dikecilkan dan kuah dibiarkan mendidih.

Menambah kelezatan dengan menggabungkan "semua bahan".